Minggu, 06 Desember 2009
Resep Anti Miskin
Dengan demikian, kemiskinan hanya ada dalam pola pikir seseorang. Begitu pula kemiskinan hanya ada dalam sikap hidup seseorang, lantaran sikap hidup itu sendiri yang membuat hidupnya miskin—bukan karena nasib melainkan karena karakter dan sikap hidupnya yang menuntun dia hingga hidup sengsara.
Salah satu rencana iblis adalah membuat kita mencintai Tuhan tetapi hidup miskin, sehingga tidak ada pekerjaan Tuhan yang dapat kita buat. Setan selalu akan melakukan dua hal dalam hidup orang percaya: membuat kita kaya tetapi tidak rohani, atau sebaliknya, membuat orang rohani tetap miskin.
Apa saja resep anti miskin?
1. Jangan pelit (Ulangan 15:1-2)
Orang pelit tidak akan diberkati karena prinsip dunia berbeda dengan prinsip Firman Tuhan. Prinsip dunia adalah “hemat pangkal kaya”, tetapi dalam Firman Tuhan ada hukum “tabur-tuai” (Amsal 11:24-25). Orang yang menabur hidupnya pasti diberkati, tetapi kita harus tahu jelas mengapa kita menabur. Ada yang menabur karena sombong, tetapi ada juga yang menabur karena kasih yang tulus.
2. Jangan hidup dalam dosa (Ulangan 15: 4-5)
Orang hidup dalam dosa bisa menjadi kaya tetapi tidak diberkati, karena kaya itu hanya bicara tentang uang yang tidak jelas sumbernya. Hidup Kristen bukanlah hidup kaya tetapi hidup yang diberkati. Karena, walaupun sedikit yang kita miliki, tetapi jika disertai rasa cukup, damai, dan ucapan syukur, makan akan semakin dilimpahkan Tuhan dengan hal-hal yang baik.
3. Jangan malas (Amsal 6: 9)
Walaupun kita rajin berdoa dan membaca Alkitab, tetapi jika kita malas, maka berkat Tuhan tidak akan turun atas kehidupan kita. Ada satu kalimat yang berkata bahwa Tuhan hanya mau menolong orang-orang yang mau menolong dirinya sendiri; artinya Tuhan tidak akan pernah memberkati pemalas. Karena jika pemalas diberkati, pemalas itu tidak akan pernah merasa cukup. Yang disebut pemalas adalah mereka yang malas memulai sesuatu yang baru, malas meninggalkan sesuatu yang tidak benar atau tidak baik, dan malas berkeringat alias tidak mau capai.
4. Jangan sembarangan dengan mulut (1 Petrus 3:10, Amsal 18:21)
Jangan suka mengutuki diri sendiri, tetapi ucapkan berkat. Orang yang tidak bisa mengendalikan mulutnya, hidupnya pasti miskin. Ada banyak orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena mulutnya tidak baik, bahkan ada banyak orang yang musuhnya terlalu banyak karena mulutnya jahat.
5. Jangan sombong (Lukas 8:14)
Alkitab berkata orang yang meninggikan diri pasti akan direndahkan. Orang boleh sehebat apa pun, tetapi jika Tuhan merendahkan hidupnya, tidak akan diberkati. Sebaliknya, orang yang merendahkan diri akan ditinggikan dan diberkati Tuhan.
Daniel Rusfanto
Kamis, 19 November 2009
* When the sun set while it was still day
She was in a situation bleak enough that she felt like it was total night in the middle of day.
Have you ever felt this way? Has it ever been daylight, but you felt it was as dark as night? Maybe because of difficult situations, a heartbreak or a loss?
You may feel like you're in a hopeless situation right now. If you are, or even if you're not! – I encourage you to make studying God's Word a priority.
Scripture says that people are destroyed from lack of knowledge (Hosea 4:6). When we don't know who God says He is and what He can do, which is found by studying the scriptures, sometimes our deliverance can be hindered because we do not know what God can do, and therefore, we're not claiming His promises. We do not know what to hope for, what to claim or what to ask.
But when we take time to study God's Word, God is able to pour out power and strength into our lives. God's Word brings revelation of His character and His rescuing, sustaining power. His Word brings knowledge and sheds light unto the great plan that He has for our lives.
God's Word can bring encouragement to you and bring you joy during your difficult seasons.
Jeremiah 15:16 says, "When your words came, I ate them; they were my joy and my heart's delight."
Just like we naturally crave food and water every day, and it's a natural habit to satisfy the hunger and thirst, that is how we should make God's Word in our lives. We don't think twice about waking up and eating in the morning. Our body craves the nutrients. If we don't eat, we'll get weak.
Just like food nourishes us and gives us strength and stamina for the day, God's Word strengthens us; and when we study and confess it over our lives, it brings hope, healing, joy and powerful change.
It's important to hide God's Word in your heart even when you feel like you don't need it because one day, when it feels as if the sun set while it was still day, you'll find strength and encouragement.
Everything you need is found in God's Word. Hope, healing, direction, relational issues, parenting advice, work advice, whatever you're seeking, you'll find it in God's Word.
Even if you just start to meditate on His word three minutes a day, God will bless it.
Remember!!!, whatever yo're seeking, you will find it in God's Word.
His servant & beloved son
Daniel Rusfanto
* A few of My favorite verses for strength and encouragement
"In the multitude of my anxieties within me, Your comforts delight my soul." (NKJ)
Amplified Version says, "In the multitude of my [anxious] thoughts within me, Your comforts cheer and delight my soul!"
New Living Translation says, "When doubts filled my mind, your comfort gave me renewed hope and cheer".
Psalm 50:15
"Call upon me on the day of trouble and I will deliver you."
Psalm 142:3
"When my spirit was overwhelmed within me, then you knew my path."
Psalm 61:2
"When my heart is overwhelmed; lead me to the rock that is higher than I."
Psalm 62:8
"Trust in Him and all times…God is a refuge for us."
Jeremiah 15:20
"'I am with you to rescue and save you,' declares the Lord."
Zephaniah 3:17
"The Lord your God is with you, He is mighty to save. He will take great delight in you, he will quiet you with his love, he will rejoice over you with singing."
Remember, God always causes us to come out better. If it's raining here, the sun is always shining somewhere else. The sun will always shine again in your life. God always wants us to come to Him in the day of trouble. And when you call upon Him, He will show you great and mighty things, and He will surely rescue you.
His servant and son
Daniel Rusfanto
Rabu, 18 November 2009
* We Belive...
* in one God who exists in three distinct persons: Father, Son and Holy Spirit. We believe Jesus Christ is the Son of God who came to this earth as Savior of the world.
* Jesus died on the cross and shed His blood for our sins. We believe that salvation is found by placing our faith in what Jesus did for us on the cross. We believe Jesus rose from the dead and is coming again.
* water baptism is a symbol of the cleansing power of the blood of Christ and a testimony to our faith in the Lord Jesus Christ.
* in the regular taking of Communion as an act of remembering what the Lord Jesus did for us on the cross.
* every believer should be in a growing relationship with Jesus by obeying God’s Word, yielding to the Holy Spirit and by being conformed to the image of Christ.
* as children of God, we are overcomers and more than conquerors and God intends for each of us to experience the abundant life He has in store for us.
By His Grace
Daniel Rusfanto
* Masuk KANAAN
Mari dengan iman injakkan kaki kita. Maka banjir masalah apapun akan tersibak karena kuasa Tuhan. Mari kita masuki Kanaan kita dengan iman. Yakinlah tidak se-ngeri yang kita bayangkan.
By His grace,
Minggu, 15 November 2009
* KAWANAN KECIL
Lukas 12 : 32
Pernahkah mendengar istilah " kecil - kecil cabe rawit"? Tuhan menyebut kita kawanan kecil... Dan kawanan kecil biasanya tidak punya keyakinan, keberanian dan kekuatan. Kawanan kecil biasanya begitu terintimidasi takut dan tidak bisa bebas berekspresi. Namun kawanan kecil Tuhan berbeda. Kecil, tetapi berkuasa. Kecil , tetapi memiliki kerajaan. Kecil, tetapi berpengaruh.
Saudara dan saya memang kelihatan kecil, minoritas dan tidak dominan. Namun " Jangan takut". sebab kepada yang kecil inilah Bapa berkenan memberikan kerajaan. Kecil, tetapi garam mengubah rasa. Kecil, tetapi nyala lilin membelah kegelapan. Kecil, tetapi otoritas ada di tangan orang - orang percaya.
Jadi jangan rendah diri, takut, dan tidak berkutik. be strong and take courage.
by His grace,
Sabtu, 07 November 2009
* IMAN YANG BESAR
Setelah begitu letih dengan keagamawian orang-orang Yahudi, yang justru membuat mereka selalu mengomentari yang Yesus buat, Tuhan Yesus ‘menyingkir’ kedaerah orang ‘kafir’. Justru di situlah Yesus temukan iman yang besar. Rupanya iman yang besar tidak ada dalam keagamawian, tapi dalam kesederhanaan iman seseorang kepada Tuhan. Kesederhanaan iman yang sama muncul pada Perwira Romawi yang hambanya sakit. Dialah yang meminta Yesus mengucapkan ‘sepatah kata’ dan Yesuspun memujinya sebagai orang yang punya iman yang besar. Saudara yang kekasih, makin kita kenal Dia, semuanya jadi makin simple. Miliki kesederhanaan itu dan miliki juga iman yang besar.
By His grace,
Sabtu, 24 Oktober 2009
* PAHLAWAN
Akhir jaman ini Tuhan sedang bangkitkan para pahlawanNya. Tapi ini jenis pahlawan yang berbeda. Mereka bukan orang yang diperhitungkan orang sebagai pahlawan. Mereka orang – orang biasa, namun mereka mengubah kantor, toko, mobil, motor, pena, kelas, buku, kalkulator, uang, komputer, apapun yang di tangannya menjadi alat dan senjata Tuhan yang ampuh. Apapun yang di tanganmu, ubahlah jadi sesuatu yang ampuh bagi kerajaanNya
Bangkitlah hai pahlawan Tuhan.
By His grace,
* MATA AIR PENYERU
Ia minum lalu menjadi kuat dan segar kembali. Itulah yang dikatakan Firman tentang air yang berasal dari MATA AIR PENYERU. Simson BERSERU kepada Tuhan dan hasilnya mata air yang ketika dinikmati airnya menjadikannya kuat dan segar kembali.
Bagaimana dengan kita? SERUAN seperti apa yang keluar dari mulut kita? Gerutuan, sungut-sungut, ketidakpercayaan, atau gosip? Kabar buruk atau apa? SERUAN kita menghasilkan mata air yang sesuai dengan apa yang kita serukan. Seruan kepada Tuhan, hasilnya kekuatan dan kesegaran. Seruan yang negatif dan dari daging, hasilnya pastilah kelemahan dan mati rohani.
Jika kita ingin menghasilkan mata air yang memberi kekuatan dan kesegaran. Gunakan suara, tenaga, pikiran dan hati kita untuk BERSERU-SERU kepada Tuhan dan penuhi Surga dengan SERUAN IMAN kita.
By His grace,
Kamis, 22 Oktober 2009
* Di Sukakan
“Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup." ( Matius 9 : 18 )
Yesus sedang berbicara, ketika kepala rumah ibadat menginterupsiNya. Ajaib banget, Yesus tidak marah. Juga tidak nampak keberatan. Bahkan Yesus mengiyakan apa yang orang ini minta. Mengapa ? Sebab ia datang kepada Yesus dengan MENYEMBAH.
Ah…betapa mudah dan simple apa yang bisa membuat Tuhan luluh hatiNya. Tiap kali Tuhan melihat hati yang merendah dan hati yang tahu menyembah, hatiNya luluh. Sebab, bukankah Bapa memang mencari penyembah – penyembah ? Dalam segala keadaan, tersungkurlah di hadapanNya. Dalam segala keadaan, rendahkan dirimu di hadapanNya. Maka, interupsimupun akan mendapat perkenanNya.
By His grace,
“Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya! " ( Mazmur 104:31 )
Dengan apa kita menyukakan hati Tuhan ? Dengan apa kita bisa membuat Tuhan kita bersukacita ?
Tuhan bersukacita bukan karena kebaikan kita.
Tuhan bersukacita bukan karena pelayanan kita.
Tuhan bersukacita bukan karena jasa – jasa kita.
Tuhan bersukacita bukan karena kemampuan kita.
Tuhan bersukacita bukan karena kerja keras kita.
Tetapi Tuhan bersukacita karena perbuatan – perbuatanNya sendiri. Semua yang bukan berasal dari tangan dan hatiNya tidak akan menyukakanNya.
Jadi ijinkan Dia yang bekerja melalui kita. Jadi ijinkan Dia yang berkarya melalui kita. Jadi ijinkan Dia yang melakukan segala sesuatunya melebihi kita. Maka Tuhan akan disukakan.
By His grace,
“Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu." ( Mazmur 90:17 )
Musa berseru dalam doanya : teguhkanlah perbuatan atau pekerjaan tangan kami !! Tiap hari kita bekerja, tiap saat kita berkarya. Tetapi apakah kerja dan karya kita itu ada hasilnya ? Seringkali kita sudah bekerja begitu keras. Kita bekerja sampai tangan kita begitu lemah, namun hasil yang dicapai tidak seperti yang kita harapkan. Itulah sebabnya doa Musa ini begitu penting. Jika kita bukan orang yang malas. Jika tangan kita telah melakukan apapun yang kita bisa, mintalah seperti Musa meminta.
Berserulah seperti Musa berseru : TEGUHKANLAH PEKERJAAN TANGANKU…maka Saudara akan melihat , betapa Tuhan memberkati apa yang kita kerjakan.
By His grace,
Sabtu, 10 Oktober 2009
* BEDA
Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan" (Kejadian 6: 8)
Dalam terjemahan lain dikatakan:
“But Noah was different, God liked what He saw IN Noah.”
Nuh berbeda, dan Tuhan menyukai apa yang ada DI DALAM NUH.
Wow… sebuah pernyataan yang kuat sekali, tetapi benar. Tuhan melihat apa yang di dalam kita. Jika kita ditemukan memiliki “sesuatu” di dalam kita yang Dia sukai… itulah yang membuat kita jadi berbeda.
Adakah yang Dia sukai ada di dalam kita? Seperti apa bentuk hati kita saat dibuka? Sukakah Yesus saat melihatnya? Melonjakkah hati-Nya atau malah berduka.
But Noah was different… oh betapa rindu kita punya hati seperti Nuh, yang ketika Tuhan melihat Dia berkata, “Ya… dia juga beda…”
By His grace,
“Sebab oleh karena pekerjaan Kristus ia nyaris mati dan ia mempertaruhkan jiwanya untuk memenuhi apa yang masih kurang dalam pelayananmu kepadaku”
( Filipi 2:30 )
BERTARUH….jelas bukan istilah yang baik dan enak apalagi rohani. MEMPERTARUHKAN JIWA , jelas lebih mengerikan lagi. Biasanya orang mempertaruhkan jiwa untuk MENDAPAT sesuatu yang berharga atau orang mempertaruhkan jiwa untuk mempertahankan sesuatu yang amat bernilai. Tetapi Epafroditus, mempertaruhkan jiwanya demi sebuah PELAYANAN, supaya terwujud dan tergenapi. Luar biasa bukan ? Pelayanan yang keluar dari hati yang tulus. Pelayanan yang keluar dari cinta yang kuat pada Tuhan dan sesama. Pelayanan yang sedemikian yang rela mempertaruhkan jiwanya.
Saudara yang kekasih, seperti apa pelayanan kita hari ini. Untuk diri sendiri, atau untuk orang lain ? Kalaupun untuk orang lain, seberapa yang berani kita pertaruhkan ?
By His grace,
“ Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati." ( Galatia 3 : 8 )
Mendengar kata Injil, semua kita pasti mengerti bahwa Injil adalah : KABAR BAIK. Tetapi jika kita mendengar kata KABAR BAIK, maka asumsi kita langsung pada : Keselamatan, kesembuhan, kemakmuran, pemulihan, berkat yang limpah dan sebagainya, dan sebagainya.
Namun ada satu sisi dari INJIL, yaitu KABAR BAIK itu yakni : OLEHMU SEGALA BANGSA akan DIBERKATI.
Injil bukan cuma diberkati, tapi MEMBERKATI.
Injil bukan cuma diselamatkan, tapi MENYELAMATKAN.
Injil bukan cuma ditolong, tapi MENOLONG.
Injil bukan cuma dibawa ke surga, tapi MEMBAWA ORANG LAIN KE SURGA.
Injil bukan berpusat pada kepentingan kita, tapi Injil menjadikan kita SALURAN BERKAT ILLAHI.
Sudahkah Injil saudara terima ?
By His grace,
Jumat, 09 Oktober 2009
*Pornografi = Dosa ?
Pertanyaan: Apa kata Alkitab mengenai pornografi? Apakah melihat pornografi adalah dosa?
Jawaban:
Sejauh ini kata cari yang paling sering digunakan di internet adalah yang berhubungan dengan pornografi. Zaman ini pornografi merajalela. Dibanding dengan hal-hal lain, Iblis berhasil memutarbalikkan seks. Iblis mengambil apa yang baik dan benar (seks antara suami dan istri) dan menggantikannya dengan nafsu, pornografi, perzinahan, pemerkosaan dan homoseksualitas.
Pornografi adalah langkah pertama dalam jalan curam kepada kejahatan dan kebejatan moral (Roma 6:19). Sebagaimana pengguna narkoba akan menggunakan narkoba dalam jumlah yang lebih banyak dan dosis yang lebih tinggi, pornografi juga akan menyeret orang kepada kecanduan seksual dan keinginan-keinginan yang berdosa.
Tiga kategori dosa adalah:
keinginan daging,
keinginan mata dan
keangkuhan hidup (1 Yohanes 2:16).
Pornografi jelas menyebabkan keinginan daging, dan tidak dapat disangkal, keinginan mata. Jelas pornografi bukan sesuatu yang kita boleh pikirkan. “ Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (Filipi 4:8).
Pornografi menyebabkan kecanduan (1 Korintus 6:12; 2 Petrus 2:19), merusak (Amsal 6:25-28; Yehezkiel 20:30; Efesus 4:19) dan mengakibatkan kejahatan (Roma 6:19). Memuaskan nafsu kita terhadap orang lain di dalam pikiran kita (esensi dari pornografi) merupakan hal yang menjijikkan di hadapan Tuhan (Matius 5:28). Ketika kebiasaan pornografi menjadi karakteristik dari seseorang, hal ini menunjukkan bahwa orang tsb belum diselamatkan (1 Korintus 6:9).
Jikalau ada sesuatu dalam hidup saya sebelum saya menjadi orang Kristen yang dapat saya ubah, itu adalah keterlibatan saya dalam pornografi. Puji Tuhan – Dia mampu dan akan memberi kita kemenangan. Apakah Anda terlibat dalam pornografi dan mau bebas darinya?
Berikut ini adalah beberapa langkah menuju kemenangan:
Akui dosa Anda kepada Tuhan (1 Yohanes 1:9).
Berdoa pada Tuhan untuk penyucian, pembaruan dan perubahan pikiran Anda (Roma 12:2).
Minta Tuhan memenuhi pikiran Anda dengan Filipi 4:8.
Belajar menguasai tubuh Anda dalam kesucian (1 Tesalonika 4:3-4).
Pahami makna sebenarnya dari seks dan hanya penuhi kebutuhan seks Anda dengan pasangan Anda (1 Korintus 7:1-5).
Sadari bahwa jika Anda hidup dalam Roh, Anda tidak akan mengikuti keinginan daging (Galatia 5:16)
Lakukan semua hal-hal praktis yang dapat mengurangi kontak Anda dengan pornografi (i.e. instal penghalang pornografi di komputer Anda, kurangi menonton TV dan video, cari orang Kristen lain yang bersedia berdoa untuk Anda dan menolong Anda untuk bertanggung jawab – jikalau Anda menikah, pasangan Anda).
Selasa, 29 September 2009
* Kejar Rohani
Maleakhi 1 : 1-5
"Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi."Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun." Apabila Edom berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya." Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: "TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel."
"Namun Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau... " ,jika saudara perhatikan kaliamt di atas, mengapa Tuhan bisa sampai benci kepada ESAU seperti itu, kalau muncul kalimat seperti diatas, percayalah tidak ada satupun orang atau siapa pun yang bisa menyelamatkan orang ini " ESAU ".
Coba anda buka di Kejadian 25:29-34 :
" Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?" Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu."
HAK KESULUGAN -> si sulung merupakan 2/3 warisan dari ayahnya. Kekayaan / warisan yang di berikan ayah kepada si anak yang paling sulung.
kalau anda tahu di depan saudara ada " sesuatu yang berharga" yang mau di berikan dari ayah anda begitu berharga tetapi anda membuang, merusak, bahkan memandang rendah permberian ayah anda, tentu ayah anda pasti akan marah sekali. Itu sangat lazim.
Nah di sinilah yang tidak di mengerti oleh ESAU. Betapa banyak orang kristen tidak mengerti hak - hak apa saja yang harus di miliki sehingga banyak sekali yang " memandang rendah hak kesulungan". Inilah kenapa Tuhan bisa sampai benci ESAU karena Esau memandang rendah hak kesulungan itu. Tetapi YAKUB sangat berbeda, dia tahu apa itu HAK KESULUNGAN. disini ijinkan saya memberi judul YAKUB yang RAKUS dan TAMAK dengan PERKARA ROHANI.
katakan YAKUB ini seperti orang yang sangat rakus , tamak, haus dan lapar dengan perkara perkara yang rohani dan ilahi. Inilah yang jelas kenapa Tuhan sangan memberkati YAKUB. Walaupun awalnya dia menipu, tetapi coba lihat dari sisi rohani dimana Yakub begitu tamak dan " cerdas " menangkap berharganya "HAK KESULUNGAN " dari ayahnya, Ishak.
LUKAS 24 : 28 - 29
Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
kalimat "... lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka sangat mendesak-Nya.. "
hati yang ini yang Tuhan inginkan pada setiap anak-anaknya. " Mendesak " unutk mau mengerjar, tamak dan rakus unutk perkara - perkara yang rohani .
Tuhan itu mengukur sampai kedalaman seberapa ketamakan, kerasukan, haus dan lapar akan hal-hal yang rohani dan Ilahi yang kita ingini. Semuanya itu pasti di ukur dan di takar kan lho...
Mari buka lagu di
Matius 14:22-33
"Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang. Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
apa yang membedakan dari 11 orang murid Yesus dengan Petrus ketika melihat Tuhan berjalan di atas air ?
Jelas iman Petrus !!
Coba saudara perhatikan, 11 orang yang berteriak teriak ketakutan di pikirnya Tuhan itu hantu, sedangkan Petrus yang melihat Tuhan mempunyai sikap hati berbeda sehingga Petrus dengan iman meminta kepada Tuhan untuk berjalan di atas air, dan itu terbukti. Petrus pernah berjalan di atas air bersama Yesus, walaupun dia tenggelam tetapi sejarah mencatat orang ini pernah jalan di atas air. WHy / kenapa ? Jelas tidak dapat di pungkiri , Petrus mengejar sesuatu yang rohani, dia lebih milih " rakus / tamak dengan Perkara Rohani " daripada hanya teriak teriak yang ngga jelas dan takut.
jadi sekarang jelas sudah, Tuhan seperti mau berkata :
" seberapa dalam engkau mau KERAKUSAN dan KETAMAKAN akan Perkara- perkara ROHANI ? "
jika saudara sudah sampai pada tahap ini, percaya lah Tuhan sangat menghargai saudara bahkan saudara akan melewati banyak hal yang indah bersamaNYA... Halleluyah................
By His grace
Daniel Rusfanto
Kamis, 17 September 2009
* COFFEE BREAK TIME 2

Coba renungkan... kita bisa langsung bercakap-cakap dengan Bapa yang ajaib... by pass yang begini yang ajaib... Bapa sangat ingin kita bersekutu dengan-Nya tanpa hambatan apapun... luar biasa... tanpa rintangan... jadi kenapa kita tidak setiap saat datang kepada-Nya?
By His grace,
YG BEGINI BELUM PERNAH KAMI DENGAR
By His grace,
Dua orang berdoa menghadap Tuhan. Mereka berdoa untuk kebutuhan masing-masing. Yang seorang berdoa, sangat panjang doanya, setelah itu dia pergi. Yang seorang lagi juga berdoa. Pendek saja doanya. Tapi setelah selesai dia tidak pergi. Dia tunggu reaksi Tuhan. Saat tak ada reaksi, dia berdoa lagi, lalu ditunggunya lagi. Demikian dia terus lakukan itu. Tanpa menggerutu, tanpa marah, tapi dengan tenang terus ditunggunya reaksi Tuhannya. Tidak berarti dia tidak melakukan apapun, tapi hatinya terus menunggu. Sampai pintu Surga terbuka dan Tuhan yang dicintainya menyapanya. Yang pertama tidak menunjukkan keinginan yang kuat untuk mendapatkan mujijat-Nya, yang kedua akan menjadi favorite Tuhan. Itu yang disebut doa yang tak jemu-jemu oleh Yesus…kita seperti itu kan?
By His grace,
* COFFEE BREAK TIME 1
Dalam terjemahan lain dipakai kalimat: Sungguh, jiwaku menantikan Tuhan dengan diam dan tenang.
Rupanya banyak yang menantikan Tuhan dengan gaduh, resah, gelisah, ribut, panik, dan bahkan histeris. Ketenangan di hadapan Tuhan adalah ekspresi iman, keyakinan dan keteguhan hati kita terhadap Dia dan pertolongan-Nya. Sebaliknya jika jiwa kita begitu gundah, kacau, onar dan meledak-ledak, itu tanda kita belum bisa menyerah. Karena itu bertanyalah dalam hati kita masing-masing: tenangkah aku dalam menantikan Tuhan dan pertolongan-Nya? Jika engkau dapati ketenangan dan sejahtera, itulah sikap yang memberi jaminan kemenangan dan keabadian yang ajaib.
By His grace,
PERCEPATAN
Hatiku siap, ya Allah, hatiku siap; aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku, bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar!” (Mazmur 57: 8, 9)
Kita suka sekali dengan kata Percepatan. Apalagi kalau percepatan tentang jawaban doa, berkat yang berlimpah, kesembuhan dan sebagainya. Daud mengerti juga tentang percepatan itu. Dia memakai istilah: membangunkan fajar.
Fajar sudah punya waktu atau saat dimana dia selalu bangun dan terjaga. Sebelum waktunya, Fajar tidak akan bangun. Namun kalau sampai dikatakan: membangunkan fajar, berarti: “lebih cepat” dari yang seharusnya. Tetapi bagaimana caranya? Ternyata semuanya itu diawali dengan kesiapan hati untuk terima berkat dan semua penggenapan janji-Nya, syaratnya adalah Kesiapan Hati. Untuk percepatan, tergantung seberapa cepat kita menyiapkan hati kita.
Jadi, beresi hati dari semua yang Tuhan tidak suka. Makin cepat dan banyak pertobatan maka cepat hati kita siap. To God be the glory.
By His grace,
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.” (Amsal 17: 27)
Orang yang berpengertian, memiliki Cool Spirit. Betapa menyenangkannya jika bertemu dengan orang yang “adem” dalamnya. Sebaliknya alangkah tidak nyamannya jika bertemu dengan orang yang “panas” hawa di dalamnya. Yang pertama membawa kedamaian, meredakan gejolak, menciptakan kesejukan sehingga bisa berpikir lebih jernih. Tetapi yang kedua, justru sebaliknya. Ketidaknyamanan dan suasana yang emosional akan begitu mudah disulut. Jadi yang mana yang kita ijinkan? Tentu yang pertama bukan? Tetapi cool spirit, tidak bisa begitu saja munculnya. Itu hasil dari roh pengertian yang bekerja di dalam kita. Mintalah selalu roh pengertian… dan be cool and be happy… Halleluya…
By His grace,
“Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengalaman dari pada orang yang tegap kuat.” ( Amsal 24: 5 )
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar tentang istilah “Pencitraan”. Itu tidak lebih dari upaya “Make Up” untuk menampilkan pesona luar yang hebat sehingga mengesankan banyak orang. Yach… itulah manusia. Begitu gemar dengan “Make Up” memoles wajah dan penampilan luar. Tetapi Firman Tuhan mengajar yang berbeda. Kekuatan dan pesona Ilahi itu muncul dari dalam. Dari integritas, karakter, kekudusan dan kekuatan yang di dalam. Jelas yang di dalam lebih berkualitas dari pada yang di luar. Jadi kejarlah saja yang di dalam lebih dari pada “pencitraan” diri yang di luar. Puji Tuhan
By His grace,
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” ( Roma 15:13 )
“Berlimpah-limpah dalam pengharapan”, itulah yang Tuhan inginkan. Tetapi betapa banyaknya orang Kristen yang pengharapannya hanya “pas-pasan”. Sehingga begitu waktu penantian penggenapan janji menjadi lebih panjang dari yang di duga, pengharapan kita sudah minus atau defisit. Dan pada akhirnya, setelah pengharapan itu minus, maka iman kitapun digerogotinya.
Bagaimana supaya memiliki pengharapan yang limpah? Itu bukan hanya kita, melainkan karya Roh Kudus. Bergeraklah terus dengan Roh Kudus, maka pengharapanmu akan berlimpah dan kita akan punya pengharapan akan kelimpahan juga. Amin.
By His grace,
“Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; sebab Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka: “Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.” Markus 9: 30- 31
Di tengah kesibukan-Nya melayani banyak orang, Yesus ada saat-Nya tidak mau ada orang banyak mendekat kepada-Nya. Itulah saat dimana Dia memberi waktu-Nya untuk mengajar para murid-Nya. Lihat betapa pentingnya saat sendiri untuk mengajar, mengalirkan hati-Nya kepada para murid. Kita semua adalah murid-Nya. Seringkali kita sudah begitu sibuk dengan tugas, pekerjaan dan pelayanan kita. Betapa sibuknya, sehingga bahkan kita yang tidak ada waktu lagi buat Yesus.
Saudara yang kekasih, kapan terakhir saudara merasakan Yesus mengajar secara pribadi? Mungkin sudah cukup lama kita tidak duduk berdiam diri sendiri dengan Yesus. Bagaimanapun, sediakanlah waktu buat Dia mengajar kita secara pribadi. Tetap ada waktu buat Yesus. Itu yang terbaik.
By His grace,
“Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya.” Markus 9: 32
Banyak hal dalam hidup kita ini yang tidak kita mengerti. Sebagian berupa kenyataan-kenyataan yang begitu membingungkan sebagian lagi berupa pernyataan-pernyataan orang tertentu yang sulit kita pahami. Di saat seperti itulah sebenarnya kita harus bertanya kepada Tuhan. Tetapi ada kalanya kita segan bertanya.
Mengapa orang percaya segan bertanya kepada Tuhan? Ada beberapa kemungkinan yang saya lihat:
1. Gengsi atau merasa malu.
Malu kalau dikira tidak tahu apa-apa. Padahal bukankah kita memang tidak terlalu banyak tahu?
2. Tidak yakin bisa mendengar jawaban Tuhan.
Bukankah banyak yang berkata, “Saya tidak bisa mendengar suara Tuhan”. Kita adalah domba-Nya, pasti kita mendengar suara-Nya.
3. Tidak peduli.
Tentu ini yang paling parah. Tidak tahu dan tidak peduli.
Saudara yang kekasih, daripada mendengar dari orang lain yang separuh benar, jangan segan bertanya kepada Tuhan.
By His grace,
Bukankah Alkitab berkata, ada yang memiliki tetapi tetapi tidak menikmati. Berarti ada yang menikmati walau tidak memiliki. Betapa sulitnya kita bisa memiliki sesuatu. Kita harus bekerja keras guna bisa membelinya. Tetapi setelah kita berhasil memilikinya, untuk menikmatinyapun belum tentu bisa. Tuhan sangat ingin kita memiliki semuanya, tetapi tidak terikat dan diperbudak dengan semua benda dan kekayaan itu. Sebab ketika kita terikat dan diperbudak, kita akan sulit menikmatinya. Ketika seseorang memberimu jam tangan yang mahal, tetapi intinya saudara begitu sayang dengan benda itu. Ujungnya kita tidak bisa menikmatinya dan membiarkannya lapuk karena waktu. Saudara yang kekasih, nikmati yang saudara miliki. Kalau rusak? Tuhan pasti beri yang lebih baik lagi.
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Satu lagi binatang yang mengerikan dan menjijikkan tapi dimakan orang juga. Itu adalah Lele. Semua tahu bahwa Lele, makan apa saja, termasuk kotoran manusia, menjijikkan memang. Tetapi bukan hanya itu, Lele juga binatang yang memangsa sesamanya. Yang besar memangsa yang kecil atau lemah.
Di Alkitab, kita tahu cerita: Kain membunuh Habel, Saul mengejar Daud, dan sebagainya. Bukankah itu seperti Lele.
Tuhan panggil kita berbeda. Tuhan mau kita jadi Domba yang tak bisa melukai sesamanya, singa yang tidak memakan singa muda lainnya. Jangan tukar sifat mulia yang Tuhan berikan pada kita dengan sifat iblis yang begitu mengerikan. Jangan biarkan rohmu mendengar sampah dan kotoran tetapi makanlah Firman Tuhan.
Halleluya.
By His grace,
Betapa hebatnya ketika Tuhan mengatakan bahwa kitalah garam dunia. Ada banyak fungsi garam. Mungkin lebih banyak dari yang kita tahu saat ini. Tetapi pada dasarnya garam itu nyata namun tak berujud nyata. Garam justru sangat nyata pada saat sepertinya dia tidak ada. Ibu-ibu yang memasak tahu betapa garam yang ia bubuhkan pada masakannya sangatlah diharapkan larut dan tak berujud lagi. Kalau masih berujud dan ikut kita makan, pasti kita muntahkan atau kita akan berteriak karena rasa asinnya. Itulah kehidupan Kristen yang sejati, yaitu menjadi garam. Tak ingin berujud - tapi malah justru melarut. Tak ingin tampil berkilau - tetapi mengubah rasa. Dan yang tidak kalah pentingnya, takarannya harus pas… Saudara yang kekasih, kalau hari ini kita bukan orang yang menonjol dan tak ada yang mengenal kita bukan berarti kita tidak berguna. Jadilah garam di tempat kita masing-masing… nyata walau sepertinya tidak ada, dan tentu saja… pas…
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo
Kalau Alkitab bilang Tuhan membenci kecongkakan, maka itu berarti Tuhan suka dengan kerendahan hati . Kerendahan hati itu tidak sama dengan sopan santun yang biasa kita lihat dalam masyarakat. Kita sering melihat bagaimana orang membungkukkan badan, meng”iya”kan dengan halus segala sesuatunya, senyum, tidak pernah berteriak dan sebagainya. Itu sopan santun, tapi bukan kerendahan hati. Sebab kerendahan hati itu bicara tentang sikap yang di dalam dan bukan yang di luar.
Kerendahan hati itu kesadaran bahwa tanpa Tuhan dia tidak bisa berbuat apa-apa, juga tanpa manusia lain dia juga tidak bisa berbuat banyak. Karena kesadaran itulah yang membuat sikapnya berubah. Baik terhadap Tuhan, orang lain, maupun kehidupan. Milikilah kerendahan hati, jangan hanya berpenampilan sopan di depan tetapi sangat congkak di dalam. Ingat bahwa Tuhan melihat hati dan bukan penampilan yang di luar.
Jagalah hati dengan segala kewaspadaan, dari situ terpancar kehidupan....
By His grace,
Alkitab bicara tentang 3 kategori penilaian Tuhan atas hidup kita. Yang pertama adalah Baik. Banyak orang Kristen yang hanya mengejar nilai: Baik ini, padahal yang baik belum tentu berguna. Puas hanya disini saja sebenarnya Tidak Baik. Sebab diantara semua yang Baik tadi ada yang Berkenan atau Acceptable yaitu sesuatu yang Tuhan sukai dan terima. Sebagai contoh, bukankah semua makanan itu pada dasarnya baik. Tetapi buat saya beberapa jenis makanan saya tidak suka. Tidak ada yang jahat dari makanan itu, tetapi saya memang tidak bisa menyantapnya. Nah, dari yang saya suka tadi, ada jenis-jenis makanan yang adalah favorite saya. Itu tiap kali saya santap, rasanya Sempurna , saudara yang kekasih. Tuhan juga demikian. Mari beri kehidupan yang sesuai dengan selera-Nya, sesuai dengan citarasa yang Dia ingini. Dengan demikian kita akan selalu menyukakan hati-Nya.
By His grace,
Komodo memang telah menjadi salah satu ikon pariwisata Indonesia. Binatang itu memang populer di seluruh dunia. Namun jangan ikuti tabiatnya. Sebab ternyata komodo termasuk binatang suka saling memangsa. Tidak boleh ada Kristen Komodo, yang sukanya “memangsa” sesama.
Ah… saudara mungkin berpikir saya sedang mengada-ada. Tapi Paulus sudah mengingatkan untuk kita jangan saling menggigit dan menelan bukan? Hah?? .. saling menggigit dan menelan? Benarkah? Ya.. baca Galatia 5: 15… “Tetapi jikalau kami saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.” Wah mengerikan yang orang kristen bisa lakukan… itu komodo banget bukan?
Jangan sampai kita jadi kristen komodo.. supaya juga jangan saling membinasakan. Betapa sedih hati Tuhan, jika anak-anak-Nya berubah jadi Komodo, yang sangat terampil menggigit dan menelan sesama anak Tuhan… jangan ya…
By His grace,
Lihatlah sekitar anda, atau lihat diri anda sendiri. Mungkin akan terlihat perbatu atau batu mulia lainnya yang begitu berkilau. Jika sudah dikenakan orang, tampak begitu anggun dan eksklusif bukan. Tetapi bagaimana dengan proses yang harus dilewatinya? Oh seandainya batu mulia itu bisa berteriak, pasti aduh dan keluhnya pun sudah habis. Dan tiap proses itu tidak menjamin dia akan jadi luar biasa. Besarnya potongan, guratannya, bentuknya, cahayanya dsb, ternyata begitu beragam. Sehingga saat dijual ada yang mahal dan ada yang tidak terlihat mahal. Tetapi bagaimanapun, dia disebut batu mulia. Ada lagi benda yang mirip, buatan manusia. Teknologi membuat manusia bisa ‘meniru’ bentuknya. Batu ‘masakan’ atau ‘imitasi’ juga berkilau. Tetapi bukan batu mulia. Saudara, kekristenan kita juga demikian. Kalau kita sekedar ingin berkilau, tanpa proses panjang yang menyakitkan, ternyata bisa. Tapi nilai dan harganya jelas berbeda. Ingin berkilau? Tapi yang mana?
By His grace,
Aneh sekali kalau Alkitab berkata: “Betapa menipunya hati...” Lalu siapa yang ditipu? Tentu yang ditipu adalah diri sendiri. Betapa tidak, kita sering mencoba bahagia sementara hati seperti diiris. Kita mencoba tampil bebas, sementara hati begitu terbebani. Belum lagi dengan semua luka, yang kita anggap tidak ada.
Tapi pada kenyataannya luka itu terus menganga, dan begitu mempengaruhi cara bicara dan tindakan kita. Lihat juga hati yang merasa tertolak, betapa sering itu tak dirasa, padahal luka itu ada. Dan yang bisa terus mencoba menutupinya dengan begitu banyak kata dan tindakan yang justru melukai orang lain. Rasa iri, persaingan, kebencian, dendam, marah, tertolak, direndahkan, dibedakan dengan yang lain, tersingkir, terabaikan, dsb dsb. Wow...panjang sekali bukan, hal-hal yang mungkin ada di hati kita.
Hati kita memang fragile, mudah terlukai. Tapi menutupinya seakan semuanya itu tidak pernah ada juga makin memperparah. Lalu apa yang harus kita perbuat? Jujurlah dengan hatimu sendiri dan kemudian ungkapkan ke Tuhan minta kesembuhan hatimu dan please... jangan terlalu lama, sebelum melukai hati orang lain... Tuhan menanti...
By His grace,
Pernahkah Saudara berpikir, Bangsa Yahudi yang hanya sekitar 17 juta saja, mampu mengendalikan dunia? Jumlah kecil tidak berarti selalu minoritas dan ada di belakang. Apa yang membuat mereka begitu hebat? Banyak analis yang mencoba menjelaskan, tapi menurut saya sederhana: Mereka umat pilihan. Tetapi mengapa mereka terpilih? Mengapa Israel yang terpilih? Untuk menjawab itupun rasanya sederhana: Sebab Israel mendapatkan hak kesulungan. Itulah hak yang luar biasa, yang mengubah hidup Yakub dengan sangat drastis. Saudara yang kekasih, Kristus adalah Yang Sulung, dan ajaibnya kita ada di dalam Dia. Wow, bukankah ini hebat? Karena itu berarti kitapun berhak mendapatkan hak itu. Asal kita tidak memandang ringan seperti hak Esau tersebut. Miliki sikap seperti Yakub yang sangat mengingininya. Itu yang membuat Tuhan suka.
By His grace,
Saat Tuhan seperti “terlambat” dalam menolong, kita belajar.
Saat doa kita seperti tak terjawab, kita belajar.
Saat semua orang menjauh dari kita, kitapun belajar.
Saat kita sulit mengerti dan dimengerti orang, itupun membuat kita belajar.
Ya saat belajar yang terbaik adalah saat kita gagal dan di bawah. Kita bahkan boleh menangis dan meratap, tapi tetap kita belajar. Saat hati nyeripun, mari kita belajar. Jangan lupa, bukankah Yesus berkata: "Belajarlah dari padaKu..." jangan sia – siakan setiap kesempatan untuk belajar. Situasi apapun adalah guru – guru yang baik untuk belajar. Karena itu mari kita belajar.
By His grace,
Senin, 14 September 2009
* MENANTI TUHAN
Dalam terjemahan lain dipakai kalimat: Sungguh, jiwaku menantikan Tuhan dengan diam dan tenang.
Rupanya banyak yang menantikan Tuhan dengan gaduh, resah, gelisah, ribut, panik, dan bahkan histeris. Ketenangan di hadapan Tuhan adalah ekspresi iman, keyakinan dan keteguhan hati kita terhadap Dia dan pertolongan-Nya. Sebaliknya jika jiwa kita begitu gundah, kacau, onar dan meledak-ledak, itu tanda kita belum bisa menyerah. Karena itu bertanyalah dalam hati kita masing-masing: tenangkah aku dalam menantikan Tuhan dan pertolongan-Nya? Jika engkau dapati ketenangan dan sejahtera, itulah sikap yang memberi jaminan kemenangan dan keabadian yang ajaib.
By His grace,
Selasa, 21 Juli 2009
* MENDENGAR , BERTANYA & MENJAWAB
Lukas 2: 46-47
Ada 3 tahapan yang yesus berikan sebagai Teladan, khususnya pada saat Tuhan yesus masih dalam masa PERSIAPAN. Dia juga mengenal masa belajar. Dan inilah urutannya:MENDENGAR, BERTANYA & MENJAWAB. Urutannya tidak boleh di balik. Sebelum orang bisa menjawab, dia harus jadi orang yang mau mendengar. Butuh kerendahan hati untuk mendengar yang Tuhan dan orang lain katakan. Lalu ada proses pendalaman, dimana pertanyaan kita ajukan. Ini juga butuh kerendahan hati. banyak yang tidak mau bertanya karena takut dianggap bodoh. Setelah itu barulah hidup kita bisa memberi dan menjadi jawab bagi orang lain. ikuti teladan Yesus.
God bless You
* Beyond Our Limits
Untuk bisa melampaui batasan kita, orang percaya yang asal ikut Tuhan tidaklah bisa.Haruslah mereka yang meberi diri kepada Allah. Penyerahan seperti inilah yang menghasilkan JANGKAUAN dan Lompatan Iman yang menakjubkan. Mereka yang belum bisa MENYERAH, tidak akan bisa menjalani apa yang TUHAN KEHENDAKI. Sebaliknya mereka yang berani MENYERAHKAN DIRI KEPADA ALLAH, maka KEHENDAK ALLAH itu sendiri yang menjadi warna hidupnya. Ayo jangan hanya hidup dalam batasan manusia dan kewajiban kita saja. Lari, lompat, dan terbanglah beyond our limit.
Minggu, 19 Juli 2009
* DOA YANG SEDERHANA
By His grace,
DANIEL
Senin, 13 Juli 2009
* Awas.... jangan seperti Amasa yang tidak taat ( Mari berjalan dengan Agenda Tuhan)
untuk bisa melakukan dalam ketepatan agenda Tuhan, harus ikut " time table" Tuhan, jangan time tabel manusia., tanpa di sadari pikiran kita tidak singkron dengan apa yang hati Allah.
dari cerita 2 Samuel di atas, Amasa adalah seorang jendral perang dimasa pemerintahan Daud yang Alkitab mencatat adalah seorang yang tidak awas dengan apa yang raja perintahkan. Perhatikan !"...Lalu pergilah Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia menunda-nunda tugas itu sampai melewati waktu yang ditetapkan raja baginya", Amasa menunda nunda time table nya Tuhan unutk segera menumpas Seba bin Bikri, lihat di ayat selanjutnya dalam hitungan cepat, ketika Amasa menunda - nunda apa yang raja perintahkan, segera raja mengganti posisi Amasa kepada Abisai unutk segera menumpas Seba bin bikri. Mari kita fokus pada Amasa. Jelas ada beberapa point Alkitab ingin berkata di ayat ini :
1. Amasa menunda time table Allah unutk membunuh Seba bin Bikri yang sangat berbahaya;2. Amasa tiba di tempat lain yang harusnya Amasa segera kembali kepada raja Daud dalam 3 hari, tetapi Amasa tidak lakukan, ( sebuah ke tidak taatan )3.Ingat Amasa merupakan seorang jenderal besar, ahli perang dalam masa [pemerintahan daud yang mengindikasikan kematangan menciptakan " kesombongan" ; ( Amasa merasa telah banyak berbuat jasa)4. Amasa" tidak awas " dengan apa yang dari raja ( Tuhan ) perintahkan. maka tanpa di sadari akan terjadi " tidak awas " dengan apa yang terjadi kemudian. ( ... 2 samuel 20 : 10 Amasa tidak awas terhadap pedang yang ada di tangan Yoab itu; Yoab menikam pedang itu ke perutnya, sehingga isi perutnya tertumpah ke tanah. Tidak usah dia ditikamnya dua kali, sebab ia sudah mati. Lalu Yoab dan Abisai, adiknya, terus mengejar Seba bin Bikri. )
karena ketidak taatan dan ketidak awasan Amasa dari apa yang Tuhan perintahkan dari raja Daud, seorang jenderal besar harus mati terbunuh di zaman nya bahkan Alkitab mencatat mati di jalan raya di tonton dan tergelatak dengan tidak hormat.
Mari saudara, jangan punya agenda tersembunyi ( time table ) manusia mu, tetapi mari ikuti " time table " Tuhan, jika Tuhan suruh anda segera berdoa ketika anda sedang asyik menonton film, mari jangan menunda - nunda apa yang Tuhan sudah gerakkan di hatimu, jika Tuhan suruh anda lakukan apa yang Tuhan suruh mari segera lakukan. Saya teringat dengan Pastor Bob Weigner yang berkata" Late Obedient is disobedient " artinya "Ketaatan tertunda sama dengan tidak taat" ; menurut saya setuju banget !!Mari " awas " dengan apa yang dari Tuhan, maka anda pasti tidak akan bernasib dengan Amasa, cupu Amasa yang mengalami ketidak taatan, bukan saudara lagi. Amin
Tuhan memberkati
Daniel Rusfanto
Minggu, 15 Maret 2009
* KELAK ENGKAU BISA
( Yohanes 13 : 36)
Yesus berkata: SEKARANG, ENGKAU BELUM DAPAT MENGIKUTI KU, TAPI KELAK ENGKAU BISA.
Yesus berkata, Engkau mesti TUMBUH, Engkau mesti MAJU, Engkau mesti BERKEMBANG.
Yesus berkata apa yang hari ini MUSTAHIL, Esok akan jadi KENYATAAN. Apa yang hari ini hanya IMPIAN, esok akan dalam GENGGAMAN. Itulah KEKRISTENAN yang PROGRESIF.
Jumat, 13 Februari 2009
* RAHASIA ALLAH
When the secret of God was upon my tabernacle.
Ketika RAHASIA ALLAH ada diatas kediamanku... kata AYUB.
Adalah kebahagiaan bisa mengerti rahasia rahasia Allah.
Tiap saat rahasia itu teruangkap, mata rohani kita terkesima melihat kedalaman dari semua keajaiban NYA.
Lalu semua pertanyaan kita tentang rahasia kehidupan ini menjadi terjawab sehingga cinta kita kepada NYA tentu makin berakar.
Pepakatah berkata: tak kenal maka tak sayang
Makin kita kenali DIA dan rahasia NYA yang penuh dengan misteri keagungan NYA cinta kita padaNYA makin ajaib
Saat kita sakit, dan kita kenali Jehovah Rapha, sakitpun lenyap.
Saat kita kalut dan kacau, dan kita kenali Jehovah Sahlom, maka damai menguasai kita
Saat kita tak berdaya, dan kita kenali EL Shaddai, maka kita tegak dan kuat
Saudara.. mari kita Ingini untuk makin kenal Tuhan kia.
Sesuatu yang ajaib akan menjadi bagian kita...... Amin
* Besar
1 samuel 30:9
* Sakit Hati dan Kebodohan
Tidak bolehkah orang yang SAKIT HATI menyatakan perasaannya ? Tidak ada larangan untuk itu, tetapi jika seseorang sakit hati dan langsung mengungkapkan pada orang lain, itulah sebuah kebodohan. Mengapa demikian? " halan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa mendengarkan nasihat, ia bijak." ~( Amsal 12:15 )
Saat seseorang sakit hati, yang memenuhi hatinya adalah perasan perlakuan tidak adil, tidak pada tempatnya, terhina dsb. Dengan kata lain dia merasa dirinya benar dan tidak ada salahnya. Dia tidak bisa melihat semuanya secara jernih dan objektif. Dia salahkan orang lain dan benarkan dirinya. Akibatnya, tidak akan ada penjelasan di hadapan Tuhan terhadap sakit hatinya.
Selama kita merasa benar, tidak ada pembelaan yang Tuhan bisa buat bukan ?
Cobalah tenang dalam hadirat NYA, maka pemulihan NYA segera terjadi.
By His grace
Rabu, 11 Februari 2009
* DOA & PENJAGAAN
Nehemia 4 : 9
ada musuh yang sangat berbahaya. Itulah SIKAP HATI. Musuh orang israel, memaksa orang israel bersoa dan buat penjagaan karena SIKAP mereka.Sikap HATI yang salah bisa meracuni orang sekitar kita.Tetapi SIKAP HATI yang salah juga bisa meracuni kita.Itulah sebabnya DOA dan PENJAGAAN,begitu penting.Kita beroda supaya punya sikap hati yang berkenan.Kita berjaga-jaga, supaya tidak ada Racun apapun yang memahitkan HATI, sehingga SIKAP HATI kita berubah dan kita mencemari banyak kehidupan di sekitar kita.Sudahkah kita BERDOA dan membuat PENJAGAAN terhadap SIKAP kita, terutama SIKAP HATI kita ?