
Bay pass atau potong kompas, sebuah istilah yang bisa ditangkap dengan pengertian yang berbeda. Untuk seorang pemimpin, di by pass oleh anak buahnya, adalah sebuah pelanggaran tak berampun. Baginya itu sebuah penghinaan. Tetapi bagi penderita penyakit jantung, di by pass berarti ditolong dari ancaman kematian. Perjanjian lama penuh dengan aturan keagamaan dan birokratis yang rumit untuk menghadap Tuhan. Bagi kebanyakan orang. Tak pernah bisa menghadap Tuhan secara langsung. Tetapi Yesus datang mem-by pass semuanya. Di dalam Dia kita bisa langsung menghadap Bapa, tanpa melewati manusia siapapun.
Coba renungkan... kita bisa langsung bercakap-cakap dengan Bapa yang ajaib... by pass yang begini yang ajaib... Bapa sangat ingin kita bersekutu dengan-Nya tanpa hambatan apapun... luar biasa... tanpa rintangan... jadi kenapa kita tidak setiap saat datang kepada-Nya?
By His grace,
Coba renungkan... kita bisa langsung bercakap-cakap dengan Bapa yang ajaib... by pass yang begini yang ajaib... Bapa sangat ingin kita bersekutu dengan-Nya tanpa hambatan apapun... luar biasa... tanpa rintangan... jadi kenapa kita tidak setiap saat datang kepada-Nya?
By His grace,
YG BEGINI BELUM PERNAH KAMI DENGAR
Waktu Yesus mulai mengajar dan melayani, orang-orang berkata,”Yang begini belum pernah kami dengar..” ya ada sesuatu yang orang lain belum pernah lakukan bahkan berani lakukan, tetapi Yesus melakukannya. Kelihatannya mudah. Tapi kenyataannya tidak semudah itu. Melewati jalan yang belum pernah dilalui bukanlah sesuatu yang gampang. Semua yang belum ada yang melakukannya selalu menakutkan. Tetapi itu tidak menghalangi Yesus untuk melakukannya bukan? Disinilah kita belajar apa yang disebut keberanian, kekuatan dan keteguhan hati untuk melakukan apa yang Bapa inginkan. Saudara yang kekasih, kemanapun Tuhan inginkan, jalani dengan iman. Mungkin kita belum pernah menapakinya, tapi tidak berarti itu tidak mungkin. Jadilah pionir bagi kerajaan Allah.
By His grace,
By His grace,
EXPECT YOUR MIRACLE
Dua orang berdoa menghadap Tuhan. Mereka berdoa untuk kebutuhan masing-masing. Yang seorang berdoa, sangat panjang doanya, setelah itu dia pergi. Yang seorang lagi juga berdoa. Pendek saja doanya. Tapi setelah selesai dia tidak pergi. Dia tunggu reaksi Tuhan. Saat tak ada reaksi, dia berdoa lagi, lalu ditunggunya lagi. Demikian dia terus lakukan itu. Tanpa menggerutu, tanpa marah, tapi dengan tenang terus ditunggunya reaksi Tuhannya. Tidak berarti dia tidak melakukan apapun, tapi hatinya terus menunggu. Sampai pintu Surga terbuka dan Tuhan yang dicintainya menyapanya. Yang pertama tidak menunjukkan keinginan yang kuat untuk mendapatkan mujijat-Nya, yang kedua akan menjadi favorite Tuhan. Itu yang disebut doa yang tak jemu-jemu oleh Yesus…kita seperti itu kan?
By His grace,